1.Memperbaruhi Niat atau meluruskan niat menghafal Al-Qur'an karena Allah SWT.
2.Meninggalkan Maksiat
Hati
yang diselimuti oleh kemaksiatan dan disibukkan dengan serbuan syahwat
dunia tidak akan mendapatkan porsi cahaya Al Qur'an. Kemaksiatan akan
menjadi penghalang dalam menghafal Al Qur an. Ibnu Mubarok r.a. berkata :
Aku lihat dosa –dosa itu akan mematikan hati
Selalu melakukan dosa akan mewariskan kehinaan
Meninggalan dosa merupakan hidupnya hati
Baik bagi dirimu bilamana meninggalkannya.
Dikisahkan, suatu hari Imam Syafi’I r.a. yang memiliki kecepatan dalam menghafal mengadu kepada gurunya Waki’ karena mengalami kelambatan dalam menghafal. Waki’ lalu memberikan obat mujarab yaitu dengan nasihat agar ia meninggalkan perbuatan maksiat dan mengosongkan hati dari setiap penghalang antara dia dan Tuhan. Imam Syafi’I berkata :
Aku mengadu pada guruku (Waki’) atas buruknya hafalanku
Maka diapun memberikan aku nasihat agar aku menjauhi kemaksiatan
Dia memberi tahuku bahwa ilmu itu adalah cahaya
Dan Cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang selalu bermaksiat.
Barang siapa memiliki kesungguhan untuk menjauhi kemaksiatan, maka Allah akan membukakan hatinya untuk mengingat-Nya, membimbingnya dalam mentadaburi ayat-ayat KitabNya dan memberikan kemudahan dalam menghafal dan mempelajarinya.
Aku lihat dosa –dosa itu akan mematikan hati
Selalu melakukan dosa akan mewariskan kehinaan
Meninggalan dosa merupakan hidupnya hati
Baik bagi dirimu bilamana meninggalkannya.
Dikisahkan, suatu hari Imam Syafi’I r.a. yang memiliki kecepatan dalam menghafal mengadu kepada gurunya Waki’ karena mengalami kelambatan dalam menghafal. Waki’ lalu memberikan obat mujarab yaitu dengan nasihat agar ia meninggalkan perbuatan maksiat dan mengosongkan hati dari setiap penghalang antara dia dan Tuhan. Imam Syafi’I berkata :
Aku mengadu pada guruku (Waki’) atas buruknya hafalanku
Maka diapun memberikan aku nasihat agar aku menjauhi kemaksiatan
Dia memberi tahuku bahwa ilmu itu adalah cahaya
Dan Cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang selalu bermaksiat.
Barang siapa memiliki kesungguhan untuk menjauhi kemaksiatan, maka Allah akan membukakan hatinya untuk mengingat-Nya, membimbingnya dalam mentadaburi ayat-ayat KitabNya dan memberikan kemudahan dalam menghafal dan mempelajarinya.
3.Banyak Puasa Sunah
4.Tilawah Al-Qur'an
Hafalan 1-10 Juz = Tilawah 1-2 Juz/hari atau khatam 30 hari sekali
Hafalan 11-20 Juz= Tilawah 2-3 Juz/hari atau khatam 15 hari sekali
Hafalan 21-30 Juz= Tilawah 3-5 Juz/hari atau khatam 7 hari sekali
Adapun untuk tilawah dapat
digunakan teknik :
Teknik ke-1:
*Untuk bisa tilawah 1 juz per hari, anda bias merutinkan tilawah 2
lembar setiap selesai shalat wajib. (2 lembar x 5 waktu shalat= 10 lembar=1
juz)
*Untuk Bisa tilawah 2 juz per hari, anda bisa merutinkan tilawah 4
lembar setiap selesai shalat wajib (4 lembar x 5 waktu shalat= 20 lembar= 2
Juz)
*Untuk Bisa tilawah 3 juz per hari, anda bisa merutinkan tilawah 6
lembar setiap selesai shalat wajib (6 lembar x 5 waktu shalat= 30 lembar= 3
Juz)
5.Punya jadwal yang tetap danTarget dalam murajaah
6.Setor atau tasmi' kepada orang yang hafal Al Qur'an 30 Juz yang mutqin hafalannya dan bagus bacaannya
7.Mendengarkan Alquran lewat mp3 atau Sejenisnya
8.Kuatkan hafalan dalam shalat
Banyak membaca surat-surat yang pernah kita hafal akan dapat menguatkan dan melekatkan hafalan dalam memori, khususnya dalam sholat 5 waktu, tahajud atau shlat sunah yang lain...
Banyak membaca surat-surat yang pernah kita hafal akan dapat menguatkan dan melekatkan hafalan dalam memori, khususnya dalam sholat 5 waktu, tahajud atau shlat sunah yang lain...
9.Memahami ayat yang di hafal dan mengamalkan dalam kehidupan sehari hari.
10.Memotivasi Diri bahwa Setiap apa yang kita hafal ada pertanggung jawaban di hadapan Allah dan yakin setiap yang dihafal atau Murajaah bernilai ibadah dan ganjarannya Surga Allah SWt.
Mudah-mudahan bermanfaat .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar