Sabtu, 08 Februari 2014

KU CIUM BAU SURGA


Awal tahun 2014 adalah Awal  yang mana Tatkala bumi di Indonesia mendapat berbagai musibah bertubi- tubi  baik itu musibah banjir, kebakaran, bahkan gunung sinabung pun begoncang dengan sangat ganas mengeluarkan kemarahannya dengan banyak memakan korban. apakah itu musibah atau Azab yang Allah kirimkan untuk bangsa yang tercinta ini??? tapi kita menengok kebelakang di awal tahun ini telah kita saksikan bagaimana  rakyat Indonesia bersemangat menyambut tahun baru bukan bersemangat  untuk beribadah kepada Allah melainkan mereka  bermaksiat kepada Allah, telah kita saksikan dimanapun setiap pergantian tahun baru berapa banyak  wanita memberikan kesuciannya untuk para laki2 hidung belang serta malam tahun baru ada dari kaum muslimin ikut dalam acara pesta kembang api untuk merayakan tahun baru.ada yang berkata dengan bergurau "wajar saja  langit marah, karena ketika tahun baru berapa banyak petasan yang mengebom bardir langit nan indah, untung  di balas dengan hujan deras saja,coba bayangkan jika penduduk langit  membalas dengan petasan bola api dari  neraka"   Apa  jadinya kita??
Sebenarnya,musibah yang terjadi adalah sebab dari manusia itu sendiri karena Allah Swt berfirman dalam surat Ar-Rum : 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,  Allah menghendaki agar mereka merasakan  sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
 Berapa banyak di beritakan di media cetak atau elektronik musibah di indonesia, bahkan di daerah saya tinggal pun tepatnya daerah pantai anyer  Banten  sempat di kabarkan bahwa Gunung KRAKATAU akan meletus serta Tsunami besar. Dan sekarang di tetapkan dalam siaga 2 serta kemarin ada kabar  juga bahwa Air laut telah menyusut 1 M, ini berarti akan ada Tsunami yang besar seperti yang terjadi Tsunami  Aceh tahun 2004 silam.Hal itu membuat seorang siswa  kelas 1 SMP  di Anyer  mengalami  rasa"Galau banget" sempat ia menulis di Facebook serta Twiiter"Gunung Krakatau akan meletus dan akan Tsunami'.
Memang Manusiawi  mempunyai rasa takut  dan rasa galau, itu biasa, tapi tidak boleh berlebihan sampai kita takut kita melebihi takut kepada  Allah SWT. Pada hari ketika di umumkan Krakatau siaga 2, tiba tiba seorang Santri curhat kepada gurunya dan terjadilah Dialog:
Santri: Ust, ana pingin  pulang sekarang??tangkasnya dengan wajah takut
Guru: Kenapa pulang,kan belum waktu libur?..
Santri: Pokoknya saya pingin pulang...pulang...Pokok saya ingin Pulang hari ini?{dengan memeles}
Guru: Emang permasalahannya Apa?
Santri: Ust, Kemarin kita melihat di media elektronik maupun media cetak bahwa Gunung Krakatau akan Meletus dan dalam siaga 2???
Guru: oh itu Alasan pingin pulang??
Santri: Ya benar ust,...Gimana ust,boleh Pulang kan????
Guru: Boleh pulang, tapi waktu libur semester...
Santri: Ust, Gak takut mati???emang ust  punya ilmu apaan???
Guru: ust tidak mempunyai ilmu apa2.Ya, namanya ajal telah di tentukan oleh Allah.
Santri: terus kita harus Gimana Ust???
Guru: Kita persiapkan saja amalan sebanyak banyaknya dan menuntut Ilmu dengan serius dan Ikhlas
santri: Kira kira kita mati syahid Ust???
Guru: ya Insa Allah kalian Mati Syahid karena Rasullah Saw bersabda: Barang Siapa yang keluar dari rumahnya dalam mencari Ilmu maka Ia di jalan Allah (syahid) sampai Dia Pulang.
kan kalian dalam menuntu Ilmu kalau kalian mati maka syahid dehhh....
Santri: Oh. terus, KU Cium Bau Surga ,??
Guru: Ya.tapi untuk orang mencari Ilmu yang Ikhlas karena Allah.
Dialog diatas memberikan motivasi kepada kita kenapa kita harus takut dengan Gunung meletus atau tsunami, atau hal -hal sejenisnya kan mereka juga adalah ciptaan Allah juga, semuanya kehendak Allah swt,di dalam surat At Tagubun  Allah menjelaskan apa yang menimpamu atau musibah adalah atas izin Allah.
Terpenting kita menyiapkan bekal kita dan Ikhlas dalam beribadah  untuk kehidupan akhirat kelak yang kekal dan abadi.
Allah Swt berfirman:
وتزودوا فان خير الزاد التقوى 



Artinya: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa (QS. Al-Baqarah: 197). 


Waallhu A'alam Bisshawab....
By: هيير دان


Minggu, 02 Februari 2014

Huruf “Wau” Yang Membedakan Ahli Surga Dan Ahli Neraka


Al Quran memang sempurna Allah turunkan, tak ada satu huruf pun yang sia-sia, walaupun hanya sekedar huruf “waw” yang artinya dalam bahasa Indonesia kurang lebih sama dengan “dan”. Mari kita simak ayat berikut ini:
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا
“Dan orang-orang kafir digiring ke neraka jahannam secara berombongan, hingga ketika mereka sampai di depan pintu jahanam, dibukakan pintu-pintunya” (az Zumar 71)
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا
“Dan orang-orang yang bertakwa dibawa menuju surga secara berombongan, hingga ketika mereka sampai di depan pintu surga dan dibukakan pintu-pintu surga” (az Zumar 73)
Syaikh As Sa’di mengatakan, “Mengenai orang-orang kafir yang digiring menuju pintu neraka, Allah sebut “dibukakan pintu-pintu neraka” tanpa menggunakan huruf “waw/dan”. Sedangkan mengenai orang-orang yang bertakwa yang digiring menuju surga, Allah sebut“dan dibukakan pintu-pintu surga”.”
Beliau melanjutkan, “Hal ini menunjukkan bahwa penduduk neraka, ketika digiring menuju pintu neraka dan sampai di hadapannya, maka pintu neraka itu langsung dibuka di hadapan mereka tanpa ada basa-basi dan menunggu prosedur yang lama. Hikmahnya, ketika pintu neraka dibuka langsung di hadapan muka mereka ketika mereka datang adalah untuk menunjukkan kepada mereka betapa panasnya api neraka dan betapa kerasnya siksaan Allah. “
Beliau melanjutkan, “Adapun surga, adalah tempat yang tinggi dan mulia yang tidak sembarang orang bisa mendapatkannya dan sampai kepadanya. Hanya mereka yang datang dengan hal yang bisa mengantarkan ke surgalah yang akan mendapatkannya. Oleh karena itu, calon penduduk surga ini perlu syafaat yang paling mulia untuk masuk ke dalam surga. Pintu surga ini tidak langsung dibuka begitu calon penghuninya sampai di hadapannya. Tapi mereka sebelumnya memohon syafaat Allah melalui Nabi Muhammad, sampai ketika Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan syafaat, maka Allah pun memberikan syafaatNya dan terbukalah pintunya.” (Diterjemahkan secara bebas dari Tafsir as Sa’di, surat az Zumar: 71-75)
Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang pertama membuka pintu surga yang artinya,
Aku mendatangi pintu surga pada hari Kiamat lalu aku meminta dibukakan (pintu surga), maka penjaga surga bertanya, ‘Siapakah kamu?’, aku menjawab, ‘(Aku Nabi) Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam)’, maka penjaga itu berkata, “Dengan kamulah aku diperintahkan untuk tidak membukakan (pintu surga) kepada seorangpun sebelummu.” (HR Muslim)
Maka demikianlah, mereka yang bertakwa akan masuk ke tempat yang mulia, dengan cara yang mulia dan dimuliakan. Sebaliknya, mereka yang kufur akan masuk ke tempat yang hina dengan cara yang hina dan dihinakan.(muslim .or.id)